Kriptografi
Halo Achmad Dwi Nusantoro disini dan Nim saya adalah 201931048 berkuliah di Institut Teknologi PLN Jakarta, di Semester 3 tahun akademik 2020/2021 Pada kelas Keamanan Sistem Komputer (C31040319) Dosen Desi Rose Hertina, ST., M.Kom. asal saya sendiri dari Kabupaten Jayapura, Papua atau biasa disebut juga Sentani. Ketika Menulis blog ini saya masih di kosan Sekitaran Kampus di Duri Kosambi.
Pertemuan 6. 21 oktober 2020
Kriptografi adalah
suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara agar data atau pesan tetap aman saat
dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpa mengalami gangguan dari pihak
ketiga.
Seiring dengan semakin berkembangnya
teknologi jaringan komputer dan internet, semakin banyak aplikasi yang
memanfaatkan teknologi jaringan. beberapa aplikasi tersebut menuntut tingkat
aplikasi yang dapat mengirimkan data yang aman.
Bisa juga diartikan yakni suatu ilmu tentang teknik enkripsi naskah asli (plaintext) yang
diacak memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah
menjadi naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yang tidak memiliki
kunci dekripsi.
Sejarah
Jadi Sejarah
Kriptografi menurut catatan sejarah yang telah eksis sejak masa kejayaan Yunani atau
kurang lebih sekitar tahun 400 Sebelum Masehi.
Alat yang
digunakan untuk membuat pesan tersembunyi di Yunani pada waktu itu disebut
Scytale. Scytale adalah suatu benda berbentuk batangan silinder dengan kombinasi
18 huruf.
Melalui
layanan keamanan yang disediakan oleh jenis kriptografi tersebut, berbagai teks
penting dapat terjaga kerahasiaannya dan ke-autentikannya, sehingga antar pihak
yang berkorespondensi bisa saling menaruh kepercayaan. Kecuali apabila teknik
pembuatan kriptografi bocor ke pihak yang tidak dikehendaki.
Saat masa
Romawi juga pada saat kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin
intens karena pertimbangan stabilitas negara. Meski teknik yang digunakan tak
serumit seperti di Yunani, namun untuk memahami pesan kriptografi dari masa
Romawi terbilang cukup sulit untuk dikerjakan.
Adapaun
Tujuan dari Kriptografi sebagai berikut.
1. Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari
informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk
membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
2. Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data
secara tidak sah. Sistem harus memiliki kemampuan untuk meneteksi sesuatu yg
memanipulasi data oleh pihak pihak tidak berhak.
3. Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah
terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh
yang mengirimkan/membuat.
4. Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik
secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Hal ini bisa diandaikan
seperti ada dua pihak sedang berkomunikasi mereka mesti memperkenalkan diri.
Makanya informasi yang dikirim harus diautentikasi keaslianya, isi data dan
pengirimnya.
Proses Utama Kriptografi
Berdasarkan ukuran data dalam satu kali proses Kriptografi dibedakan
menjadi 2 apa saja ?
1. Enkripsi
Enkripsi adalah proses
dimana informasi atau data yang hendak dikirim, diubah menjadi bentuk yang hampir tidak dapat dikenali sebagai
informasi pada awalnya dengan menggunakan algoritma tertentu.
2. Enkripsi
Secara umum, enkripsi bekerja
dengan bantuan algoritma kunci. Data dienkripsi agar aman sehingga tidak bisa
dicuri. Namun, banyak juga perusahaan terkenal yang mengenkripsi data untuk
menjaga kerahasiaan perdagangan mereka dari kompetitor. Bisa dikatakan sebagai
suatu proses dimana kita bisa mengubah pesan asli ke dalam bentuk yang tidak
bisa dikenal. Sehingga pesan benar-benar berbeda dari bentuk asli sebelumnya.
Kriptografi pun memiliki kunci yaitu Block Chiper dan Stream Chiper
berikut penjelasanya,
1. Block Chiper
Block cipher adalah skema algoritma sandi yang
akan membagi-bagi teks terang yang akan dikirimkan dengan ukuran tertentu
(disebut blok) dengan panjang t, dan setiap blok dienkripsi dengan menggunakan
kunci yang sama. Pada umumnya, block-cipher memproses teks terang dengan blok
yang relatif panjang lebih dari 64 bit, untuk mempersulit penggunaan
pola-pola serangan yang ada untuk membongkar kunci.
2. Stream Chiper
Stream cipher adalah algoritma
sandi yang mengenkripsi data persatuan data, seperti bit, byte, nible atau juga
per lima bit (saat data yang di enkripsi berupa data Boudout). Setiap
mengenkripsi satu satuan data di gunakan kunci yang merupakan hasil
pembangkitan dari kunci sebelum.
Adapun Pengertian dari Algloritma Kriptografi Hibrid sebagai
bergikut.
Algloritma Kriptografi Hibride atau bisa juga
disebut Kriptografi hibrida
merupakan algoritma yng memanfaatkan dua tingkatan kunci yaitu kunci
rahasia simetris dengan satu kunci (session key) dan enkripsi asimetris dengan
sepasang kunci (public/private key) kriptografi hibrida diharapkan
akan memberi keamanan yang lebih baik terhadap pengiriman informasi. Sistem ini mengggabungkan chiper
simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper
asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang
akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik
untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu
session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus
dibuat kembali.
Proses – Proses Kriptografi
hybrid
1.
pertama melakukan proses enkripsi pada
plainteks agar dapat memperkuat pertahanan terhadap serangan penyerang
(attacker) yang pada umumnya memanfaatkan pola-pola yang ada pada plainteks
untuk memecahkan chiperteks menggunakan algoritma simetris.
2.
Setelah plainteks menjadi teks terenkripsi
kemudian kunci privat algoritma simetris dienkripsi menggunakan pasangan kunci
publik algoritma asimetris kemudian dikirimkan. Untuk pengenkripsian kunci ini
disebut session key yaitu kunci privat yang terenkripsi yang bersifat tercipta
hanya pada saat itu juga (one-time only). Kunci yang terenkripsi bersama dengan
chiperteks kemudian ditransmisikan kepada penerima.
3.
Untuk
proses dekripsi, penerima menerima paket tersebut 19 menggunakan pasangan kunci
privat algoritma asimetris untuk mendekripsi session key terlebih dahulu. Lalu
dengan session key tersebut, kunci privat algoritma simetris dapat dibuka dan
penerima dapat mendekripsi chipertext tersebut menjadi plaintext kembali [7].
Algoritma yang akan digunakan untuk pengamanan data ini adalah algoritma
Vigenere Cipher dan RSA dimana metode ini menggabungkan kelebihan masing-masing
algoritma tersebut.
Teknik – Teknik Dasar Kriptografi ada 5
1.
BLOCKING
Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext
menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di
enkripsikan secara independent
2. PEMAMPATAN
Yaitu Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain
untuk menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhananya seperti menggunakan
cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter
yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan
utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus.
3. EKSPANSI
ekspansi adalah suatu metode sederhana untuk
mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.
Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf
konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata
itu dan menambahkan akhiran “an”.
4. PERMUTASI
Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah
permutasi car ini sering juga disebut
transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan
tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik
substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang
diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya
yang diacak.
5. Substitusi
adalah membuat suatu tabel
substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa
penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt. Bila
tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext
oleh orang yang tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap
huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah
didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat sebagai literasi untuk dapat
memahami Apa itu Kriptografi..
Komentar
Posting Komentar