Metode Steganografi
Halo Achmad Dwi Nusantoro disini dan Nim saya adalah 201931048 berkuliah di Institut Teknologi PLN Jakarta, di Semester 3 tahun akademik 2020/2021 Pada kelas Keamanan Sistem Komputer (C31040319) Dosen Desi Rose Hertina, ST., M.Kom. asal saya sendiri dari Kabupaten Jayapura, Papua atau biasa disebut juga Sentani. Ketika Menulis blog ini saya masih di kosan Sekitaran Kampus di Duri Kosambi.
Perkuliahan 7.
28 oktober 2020
Apa yang dimaksud dengan Steganografi ?.
Jadi Steganografi atau juga Steganography
adalah sebuah ilmu, teknik atau seni menyembunyikan sebuah pesan rahasia dengan
suatu cara sehingga pesan tersebut hanya akan diketahui oleh si pengirim dan si
penerima pesan rahasia tersebut. Steganografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu
Stegano yang berarti “tersembunyi atau menyembunyikan” dan graphy yang berarti
“Tulisan, jadi Steganografi adalah tulisan atau pesan yang disembunyikan.
Steganografi kebalikannya kriptografi yang menyamarkan arti dari sebuah pesan
rahasia saja, tetapi tidak menyembunyikan bahwa ada sebuah pesan.
Sekarang
kita masuk dalam Sejarah Steganografi. Steganografi telah digunakan sejak
sekitar 2.500 tahun yang lalu untuk kepentingan politik, militer, diplomatik,
serta untuk kepentingan pribadi sebagai alat. Catatan pertama tentang
steganografi ditulis oleh Herodotus, yaitu seorang sejarawan Yunani. Herodatus
mengirim pesan rahasia dengan menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai
media. Dengan cara menuliskan pesan di atas kepala budak yang telah dibotaki,
ketika rambut budak telah tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan
rahasia di balik rambutnya. Sedangkan penggunaan steganografi oleh bangsa
Romawi dilakukan dengan menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk
menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu, dan
cuka. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan
di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut.
Steganografi terus
berkembang selama abad kelima belas dan keenam belas. Pada masa itu, banyak
para penulis buku yang enggan
mencantumkan namanya karena mereka takut akan kekuatan para penguasa penguasa pada
saat itu.
Di era modern, teknik steganografi menjadi
populer setelah kasus pemboman gedung WTC pada 11 September 2001 di Amerika
Serikat. Pada saat itu, teroris menyembunyikan pesan-pesan kegiatan terornya
dalam berbagai media yang dapat dijadikan penampung untuk menyembunyikan file
seperti pada image, audio dan video. Pada peristiwa tersebut disebutkan bahwa
para teroris menyembunyikan peta-peta dan foto-foto target dan juga perintah
untuk aktivitas teroris di ruang chat sport, bulletin boards porno dan website
lainnya.
Adapun
perbedaan Kriptografi dan Steganografi
·
Perbedaan yang paling pertama mengenai
kriptografi dan steganografi adalah dari segi hasil tampilan pesan ketika sudah
disisipi pesan rahasia. Pada kriptografi pesan yang sudah disisipi pesan
rahasia akan sangat berbeda dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia. Maka
pada saat pihak ketiga melihat pesan daari hasil kriptografi akan curiga tetapi
mereka sendiri tidak dapat mengetahui maksud dari pesan itu. Sedangkan pada
steganografi, pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan tampak sama (dengan
kasat mata) dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia (pesan rahasia
tersamarkan dalam cover text). Sehingga pihak ketiga tidak tahu
bahwa dibalik pesan asli (cover text) tersembunyi pesan rahasia
dibaliknya.
· Kedua yaitu, Metode
kriptografi mencoba melindungi konten pesan, sedangkan Steganografi menggunakan
metode yang akan menyembunyikan pesan maupun kontennya. Dengan menggabungkan
Steganografi dan Kriptografi seseorang dapat mencapai keamanan yang lebih baik.
· Ketiga yaitu, Kriptografi
adalah studi tentang menyembunyikan informasi, sementara Steganografi berkaitan
dengan penulisan pesan tersembunyi sehingga hanya pengirim dan penerima yang
tahu bahwa pesan itu ada. Dalam Steganografi, hanya pengirim dan penerima
yang tahu keberadaan pesan, sedangkan dalam kriptografi keberadaan pesan
terenkripsi terlihat
oleh dunia. Karena itu, Steganografi menghilangkan perhatian yang tidak
diinginkan yang datang ke pesan tersembunyi.
Selanjutnya adalah Tujuan dari
steganografi yaitu merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan sebuah sebuah
informasi. Kebanyakan pesan disembunyikan dengan cara membuat perubahan kecil
terhadap data digital lain yang isinya tidak menarik perhatian, contohnya
yaitu gambar yang terlihat tidak akan berbahaya. Perubahan ini bergantung
kepada kunci (sama dengan kriptografi) dan pesan untuk yang disembunyikan.
Orang yang menerima gambar akan dapat menyimpulkan informasi dengan cara
mengganti kunci yang sebenarnya ke dalam algoritma yang digunakan.
Pemanfaatan steganografi pada Teknologi Informasi
Proses
Pemanfaatan steganografi
pada teknologi informasi Proses dapat kita lihat dalam bidang aplikasi seperti perlindungan
hak cipta. Karena pesan dapat ditambahkan ke file gambar, audio ataupun video
sedemikian rupa sehingga tidak merusak pengalaman menonton / mendengarkan suatu
gambar atau audio, dan karena lampiran seperti itu hampir mustahil untuk
dideteksi dan dihapus, pesan ini dapat digunakan sebagai tanda tangan penulis.
"Tanda air" seperti itu akan membantu membuktikan kalau misalnya foto
yang Anda ambil secara ilegal orang lain gunakan untuk merancang beberapa situs
Web terkenal. Sekarang ini ada sejumlah program yang menerapkan tanda tangan
elektronik dari data multimedia menggunakan metode steganografi, serta memindai
Internet untuk mendeteksi karya yang digunakan tanpa izin.
Terdapat 4 jenis metode
Steganografi, yaitu
1. Algoritma Steganografi kompresi.
·
Algoritme compression/kompresi adalah suatu metode steganografi dengan cara menyembunyikan suatu data dalam fungsi
matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT)
dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi
data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu
mentransformasi data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi
(frequency domain).
2. Spread Spectrum method
Algloritma Spread Spectrum steganografi
terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak
seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritme
yaitu crypto-key dan stego-key.
·
Frequency Hoping
Teknik ini membagi spektrum bandwidth ke banyak
frekuensi broadcast yang memungkinkan. Secara
umum, peralatan frequency-hopping menggunakan lebih sedikit
tenaga dan lebih murah, tetapi dalam performa lebih baik sistem direct sequence.
·
Direct Sequence
Pada metode ini stream dari informasi ditransmisikan menjadi beberapa bagian kecil.
Setiap pada bagian dialokasikan ke frekuensi saluran dari spektrum.
3. Redundant Pattern Encoding
·
Algloritma Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan
dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan).
Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.
4. Least Significant Bit Insertion (LSB)
·
Algloritma Steganografi Least
Significant Bit Insertion adalah suatu Metode yang digunakan untuk
menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada
berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya
pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun
file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar
tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang
masing-masing disusun oleh bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan
format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel
berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data.
Apa yang dimaksud dengan Steganosistem
Stegosystem
berisi tentang penyerangan-penyerangan yang dilakukan terhadap suatu sistem
steganografi, sebuah perbedaan penting harus dibuat di antara
penyerangan-penyerangan pasif di mana penyerang hanya dapat memotong data, dan si
penyerangan-penyerangan aktif di mana penyerang juga dapat memanipulasi
data.
Pada prosesnya Steganosistem dibagi
kedalam 3 tahap Secara umum, yaitu analisis pengguna (user), analisis
kebutuhan perangkat keras, dan analisis perangkat lunak.
1. Analisis
Pengguna Pengguna yang akan menggunakan aplikasi steganografi ini dibagi
menjadi dua bagian yaitu bagian pengirim dan penerima dengan kebutuhan
spesifikas. Penerima Dapat melakukan operasi dekripsi pesan dan ekstrak pesan
dari citra. Dapat mengoperasikan komputer dan memahami konsep steganografi dan
kriptografi. Tidak diperlukan pelatihan khusus.
2. Analisis
Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras merupakan salah satu kebutuhan yang
sangat penting bagi pembuatan steganografi. Perangkat keras akan mempengaruhi
kinerja dari pembuatan steganografi, semakin tinggi spesifikasi dari perangkat
keras yang digunakan maka akan semakin cepat pula pembuatan steganografinya.
Perangkat keras yang digunakan pada pembangunan aplikasi steganografi.
3. Dan Analisis Perangkat Lunak Perangkat lunak
yang digunakan untuk membangun aplikasi steganografi seperti pada tabel Spesifikasi Perangkat Lunak No Nama Perangkat
Spesifikasi 1 Sistem Operasi Windows 8 Professional 2 JDK (Java Development
Kit) JDK 1.7.0 3 JRE (Java Runtime Environment) JRE 7 Sedangkan kebutuhan
Perangkat keras untuk menggunakan aplikasi steganografi ini yaitu seperti pada
tabel III.5. Tabel III.5 Kebutuhan Perangkat Lunak No Nama Perangkat
Spesifikasi 1 Sistem Operasi Windows xp 2 JDK (Java Development Kit) JDK 1.7.0
3 JRE (Java Runtime Environment) JRE 7
Model Stegosistem
·
Perbedaan Stego-Only-Attack dan Stego-Attack .
Stego-Only-Attack(Penyerangan hanya Stego).
Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.Sedangkan,Stego-Attack (Penyerangan Stego). Pengirim telah
menggunakan cover yang
sama berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki berkas stego yang
berasal dari cover file yang
sama. Dalam setiap berkas stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.
·
Perbedaan
Cover-Stego-Attack dan Manipulating the cover data .
Cover-Stego-Attack(Penyerangan selubung Stego). Penyerang telah
menghalangi berkas stego dan mengetahui cover file mana yang
digunakan untuk menghasilkan berkas stego ini. Ini menyediakan sebuah
keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si
penyerang.Sedangkan Manipulating the cover
data (Memanipulasi data
terselubung). Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi
hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego
berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.
Sekian dari saya semoga Blog ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Steganografi
https://www.dosenpendidikan.co.id/steganografi-adalah/
makasih penjelasannya
BalasHapusiyaa, bermanfaat sekali
Hapusmantap mantap mantap
BalasHapusko sipp
BalasHapusya
BalasHapus